Tips Adsense : Gaya Iklan Paling Sukses

Hai sobat Bizril di manapun kamu berada. Bagaimana kabar kamu hari ini? Semoga kamu dan kita semua dalam keadaan baik dan bisa melaksanakan aktivitas dengan lancar. Aamin YRA.

Adsense buat blogger merupakan salah satu alternatif yang bisa menambah penghasilan. Seperti beberapa bahasan sebelumnya tentang tips Adsense, bahasan post ini masih tips Adsense tentang Gaya Iklan Palings Sukses berdasarkan informasi dari situs resmi Adsense.

Dari beberapa gaya iklan yang disediakan oleh Adsense, sebagai pengiklan (publisher) kita dapat memilih beberapa gaya iklan yang dinilai menurut Adsense merupakan gaya iklan paling sukses.

Tentu saja dengan memilih beberapa gaya iklan paling sukses, harapan kita sebagai pengiklan bisa mendongkrak penghasilan dari Adsense selain tetap memperhatikan kepuasan pengunjung dan pembaca blog.

Memilih gaya iklan yang sesuai dapat menimbulkan perbedaan besar antara iklan yang diperhatikan dan diklik dengan iklan yang dilewatkan begitu saja oleh pengguna. Menurut ketarangan ADsense beberapa strategi di bawah ini yang didesain untuk menurunkan kebutaan iklan, kecenderungan pengguna untuk mengabaikan hal-hal yang terpisah dari konten utama situs Anda. Dengan melakukan perubahan ini, Anda akan membuat iklan lebih terlihat oleh pengunjung.

Paduan, Pengimbang dan Kekontrasan

Penjelasan singkat tentang tiga teknik yang dapat digunakan untuk mendesain gaya iklan yang paling efektif bagi situs blog kamu adalah sebagai berikut:

• Untuk paduan, jadikan warna latar dan batas garis iklan sama dengan latar laman di lokasi iklan ditempatkan. Jika situs blog kamu menggunakan latar putih dan kamu tidak ingin membuang waktu memilih warna iklan, disarankan untuk menggunakan gaya iklan default yang sebelumnya telah disiapkan oleh Google.
• Untuk mengimbangi, gunakan warna yang sudah digunakan pada situs blog kamu, tetapi jangan persis samakan latar dan tepian untuk tempat iklan kamu.
• Untuk kekontrasan, pilih warna yang mencolok dengan latar belakang situs blog kamu. Mengontraskan disarankan hanya untuk situs yang berlatar belakang gelap, sehingga kami sarankan untuk menggunakan gaya iklan dengan latar putih, tepian putih, dan judul biru.

Lihat contoh paduan, pengimbang dan kekontrasan yang baik pada gambar di bawah ini !

Untuk sebagian besar teknik warna, kami sarankan untuk menggunakan warna pada teks iklan dan tautan yang sudah digunakan situs Anda. Misalnya, jika tautan dalam situs Anda menggunakan warna hijau, dan teks Anda berwarna hitam, gunakan tautan berwarna hijau dan teks hitam pada iklan. Karena sebagian besar pengguna sudah terbiasa melihat tautan biru, Anda juga dapat mencoba menggunakan warna biru. Secara umum, gunakan nalar Anda saat memilih gaya iklan. Jika warna utama situs Anda adalah warna pastel, jangan mendesain iklan yang menggunakan warna primer. Pengguna tidak akan mengeklik iklan yang secara visual tidak enak dilihat.

Strategi warna yang sebaiknya digunakan pada situs Anda bervariasi, tergantung pada penempatan iklan dan warna latar belakang tempat iklan. Tinjau tabel di bawah ini sebagai referensi cepat tentang saran pilihan strategi yang akan bekerja baik pada situs Anda.

Pengunjung berulang dan situs dengan berbagai macam konten

Walaupun iklan kamu didesain secara sempurna, teknik di atas mungkin tidak bekerja karena beberapa alasan :

• Apakah situs blog kamu dikunjungi terutama oleh pengunjung yang berulang? Jika pengunjung kembali setiap hari, mereka mungkin tidak akan menghiraukan posisi iklan, tanpa peduli warna iklannya. Cobalah menyesuaikan tampilan iklan kamu atau gantilah sesekali lokasi iklan kamu di laman.
• Apakah situs blog kamu dipenuhi iklan dan berbagai macam konten? Jika situs blog kamu dipenuhi iklan atau berisi banyak konten yang bersaing, mungkin kamu harus menggunakan warna yang lebih menarik secara visual agar iklan kamu lebih menarik perhatian pengunjung. Jika teknik di atas tidak berhasil, gunakan gaya iklan yang lebih mencolok.

Kiat untuk membuat iklan lebih tampak:

Buka situs blog kamu dan pandang sambil lalu, sembari berpikir selayaknya seorang pengunjung biasa.

• Apakah iklan kamu dapat menarik perhatian tanpa mencolok?
• Apakah kamu dapat memperhatikan dan membacanya, atau mata kamu hanya melihatnya sambil lalu?
• Coba temukan keseimbangan antara iklan yang membanjiri konten kamu dan iklan yang mungkin tidak dilihat pengunjung.