1.1.15

Menyambut Tahun Baru 2015 Masehi

Tahun Baru 2015 Masehi
Waktu terus berjalan tanpa bisa diputar ulang walau cuma satu per sekian detik saja, akhir kata sampailah kita di tanggal 1 Januari tahun 2015 sebagai tahun baru Masehi.

Apa kabar sobat Bizril semuanya? semoga di tahun 2015 Masehi ini kita semua selalu diberikan keberkahan, kesehatan, kemudahan dan kekuatan baik fisik maupun mental agar kita bisa melaksanakan semua tugas dan aktivitas dengan baik, Aamiin YRA.


Pada posting ini Bizril mau membahas tentang tahun baru Masehi menurut pandangan sendiri sebagai umat beragama, sebagai umat yang menjalankan kaidah agama seperti orang kebanyakan dan belum bisa melaksanakan dengan sepenuhnya semua ajaran agama yang dianut.

Pada hari ini tanggal 1 Januari kita sudah menginjak tahun baru 2015 Masehi, di mana tahun Masehi adalah tahun yang dianggap sebagai tahun dan penanggalan resmi oleh khalayak Nasional dan Internasional.

Bagaimana dengan perayaan tahun baru kamu tadi malam? Banyak orang merayakan tahun baru Masehi dengan berbagai macam perayaan dan pesta, tetapi saya merayakan tahun baru masehi ini secara sederhana dan biasa saja, makan malam bersama keluarga di sebuah restoran ikan bakar sampai pukul 9 malam, setelah itu pulang ke rumah dan nonton acara tahun baru di beberapa tempat yang ditayangkan di beberapa stasiun TV swasta.

Perayaan tahun baru Masehi memang sudah dianggap sebuah kegiatan rutin dalam menyambut tahun baru, berbagai pesta dilaksanakan dalam merayakan untuk menyambut tahun baru itu seperti panggung hiburan dengan artis-artis terkenal yang bayarannya mahal, pesta kembang api yang menghabiskan uang jutaan bahkan milyaran rupiah, pawai kendaraan sehingga membuat ruas-ruas jalanan menjadi macet, dsb.

Pesta perayaan dalam rangka menyambut tahun baru masehi di Indonesia yang mayoritas penduduknya adalah muslim sudah dianggap sebagi pesta biasa yang rutin diadakan setiap tahun, tetapi sadarkah kamu bahwa pesta-pesta tersebut sesungguhnya merupakan penghamburan uang dan materi lainnya yang sangat berlebihan? sementara di sisi dunia lain banyak rakyat yang masih menderita, kelaparan, kekurangan dan kemiskinan, jangankan untuk pesta untuk makan saja mereka masih kesulitan, bahkan saat orang lain menangis karena memperoleh musibah.





Merayakan pesta tahun baru Masehi secara legal memang tidak dilarang sepanjang tidak melanggar kaidah dan undang-undang yang berlaku, tetapi di sisi lain kita khususnya muslim harus mampu menyaring kegiatan mana yang memiliki kaidah dan manfaat dan mana yang tidak perlu dilakukan karena sifatnya hanya foya-foya dan pemborosan? Islam melarang umatnya untuk berfoya-foya dan bermewah-mewahan. Daripada digunakan untuk keperluan yang tidak sesuai dengan akidah yang dianut lebih baik kalau disumbangkan saja kepada orang-orang yang lebih membutuhkan.

Dalam salah satu surat Al-Quran dijelaskan bahwa "sebagai muslim tidak diperbolehkan mengikuti dan merayakan sesuatu kalau belum mengetahui dan memahami untuk apa suatu perayaan tersebut dilakukan ?", maksudnya tentu saja agar muslim tidak terjerumus kepada hal-hal yang dilarang oleh Islam dan terbawa arus melakukan hal-hal yang dilakukan dan dirayakan oleh non-muslim.

Tentu saja semuanya kembali kepada pribadi kamu, tetapi alangkah lebih baiknya kalau bisa berpikir dan berbuat dengan lebih bijaksana dan sesuai dengan kaidah dan akidah agama yang kita anut dan kita taati.

Dalam menyambut tahun baru 2015 Masehi ini sudahkan kamu merenungkan apa saja yang terjadi dan dijalani selama tahun 2014? sudahkah kamu bersyukur atas semua rahmat dan rizki yang telah diperoleh selama ini??

Baca juga post Bizril blog yang lain :

+ Tips Trick Main Game Pets di Tagged

+ Cek Koneksi Internet Speedy

+ Membuat dan Mengedit Screenshot dengan Paint

+ Memilih Kartu Grafis GeForce

+ 3 Situs Jual Beli Online Paling Aman

Tahun Baru 2015 Masehi, Perayaan Tahun Baru, Tahun Baru di Mata Muslim, Hakikat Tahun Baru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bizril Blog ™ adalah DoFollow blog
.
Tulislah komentar dengan menggunakan bahasa yang baik dan tidak menyinggung SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar golongan). Usahakan agar komentar anda relevan dengan topik bahasan.
Boleh menyertakan 1 link pada komentar, tetapi jika lebih dari 1 link akan dihapus.
Terimakasih atas komentar anda.